Pages

Selasa, 12 Februari 2013

Kenapa harus takut?



Kita tidak asing lagi dengan hari valentine, banyak orang yang akan menghadiahkan sesuatu kepada seseorang yang istimewa. Mungkin yang paling banyak adalah memberikan COKLAT.
Cokelat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma cacao).Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman
Ada berita baik bagi kamu-kamu yang suka makan cokelat. Mungkin kalian sudah banyak yang tau. Tapi apa salahnya untuk menamah wawasan kita. Sejumlah penelitian menyebutkan sisi positif cokelat yang ternyata baik untuk kesehatan kita. Sebelum kita percaya dengan mitos-mitos seputar coklat, lebih baik kamu baca dulu artikel ini. Pasti bikin kamu terkejut!



Baik bagi otak
Berbagi kandungan di dalam cokelat memiliki efek positif pada otak. Penelitian ilmiah mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi cokelat akan memicu pelepasan endorfin, opiat alami di otak yang dikenal untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan suasana hati seseorang dan rasa senang. Makan coklat dikatakan sebagai salah satu kenikmatan hidup.

Mengandung nutrisi penting untuk kesehatan
Cokelat memiliki nilai gizi yang mengandung berbagai nutrisi penting untuk kesehatan. Sekotak cokelat dengan berat 50 mg mengandung: 0,65 mg seng (5% dianjurkan asupan makanan), 0,75 mg besi (10% RDI untuk laki-laki, 5% untuk perempuan), 125 mg kalsium (15% RDI), 0,3 mg riboflavin (17% RDI), 28 mg magnesium (8% RDI), 1,2 mg niacin (6% RDI). Cocoa, komponen dasar cokelat, mengandung sejumlah besar antioksidan yang sama dengan yang ditemukan dalam anggur merah. Antioksidan dikenal untuk mengurangi resiko penyakit jantung dengan mencegah membangun deposito lemak di arteri koroner.

Kita juga tahu bahwa antioksidan dapat membantu tubuh melawan penyakit seperti kanker. Jika kamu ingin meningkatkan kualitas kalsium, pertimbangkan untuk mengkonsumsi milk chocolate untuk diet karena berisi hingga lima kali lebih banyak kalsium daripada dark chocolate karena kandungan susunya.

Sakit Jantung, makan cokelat
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada hubungannya antara mengkonsumsi cokelat dengan serangan jantung koroner. Bahkan, beberapa ahli mengatakan dalam beberapa kasus kemungkinan cokelat membantu mencegah penyakit jantung.

Cokelat tidak akan membuat Anda gemuk
Salah satu mitos yang beredar di masyarakat mengatakan bahwa makan cokelat membuat kita gemuk. SALAH! Kenyataanya tidak ada makanan yang mengakibatkan “penggemukan” apabila dikonsumsi dengan wajar dan tidak berlebihan. Sebuah panduan dari Ddpartemen Kesehatan Persemakmuran Negara Australia (1998) tentang pola makan sehat menyatakan bahwa kebanyakan orang bisa makan sejumlah kecil makanan tambahan sebagai bagian dari diet yang sehat, menunjukkan bahwa coklat adalah salah satu makanan sehat. Ingat bahwa makanan hanya setengah proses; latihan dan aktivitas juga penting untuk mengendalikan lemak di dalam tubuh.

Cokelat cocok untuk mereka yang beraktivitas
Cokelat mengandung karbohidrat dan sangat tepat sebagai makanan ringan berenergi tinggi, terutama bagi kamu yang aktif dalam kegiatan alam bebas seperti hiking, bersepeda dan panjat tebing. Hal ini sering direkomendasikan sebagai makanan kecil berperforma tinggi untuk orang-orang yanng aktif. Cokelat diyakini dapat merangsang pelepasan endorfin dalam tubuh, bahan kimia alami yang membantu menahan rasa sakit dan membangkitkan perasaan euforia atau perasaan senang.

Cokelat, tidak ada kaitannya dengan jerawat
Jerawat biasanya dikaitkan dengan pola makan yang buruk, cokelat juga disebut-sebut sebagai makanan yang dapat menimbulkan jerawat. Tubuh biasanya memiliki Kelenjar sebaceous “sebum”, sebuah substansi berminyak yang mengalir secara alami ke permukaan kulit. Jika aliran ini akan diblokir, sebum yang menumpuk untuk membentuk jerawat. Perlu diketahui bahwa penyebab jerawat adalah hormon bukan karena makanan. Penelitian sekitar 30 tahun yang lalu mengungkapkan bahwa makan cokelat tidak ada hubungannya dengan munculnya jerawat.
Nah, berarti tidak ada alasan bagi kamu untuk takut makan cokelat kan?
sumber : dapurcoklatholly

Tidak ada komentar:

Posting Komentar