Menurut pihak kota, perintah untuk menghapus kalimat syahadat tersebut bukanlah karena alasan diskriminasi agama, melainkan karena larangan untuk memasang iklan yang telah ditetapkan di daerah tersebut. Sebelumnya, iklan McDonald dan Mark&Spencer telah diturunkan dari wilayah tersebut karena menganggu pemandangan. Dan kalimat syahadat di depan rumah Mahmood Ali yang mencolok tersebut diminta dihilangkan dengan alasan yang sama.
Mahmood membela dirinya bahwa adalah haknya sebagai warga negara yang bebas untuk berbicara termasuk memproklamirkan keislamannya lewat ukiran syahadat. Sementara itu para tetangga disekitar rumah Ali ada yang keberatan dan ada pula yang maklum dan tidak mempermasalahkannya.
sumber | iniunic.blogspot.com |
sumber : http://iniunic.blogspot.com/2013/02/pasang-ukiran-syahadat-di-teras.html#ixzz2LRV71jM5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar